Powered By Blogger

Jumat, 02 November 2012

Askep Typoid Abdominalis


PENGKAJIAN DATA
No. Registrasi             : 261092
Ruang                          : bogenvil 4
Tanggal MRS              : 22 desember 2012
Tanggal Pengkajian     : 23 desember 2012
Diagnosa Medis          : Typhoid
1.      IDENTITAS
a.       Biodata klien
Nama                     : Tn. A
Alamat                  : Sidomukti Rt/Rw 20/02 Krian
Jenis Kelamin        : Laki - Laki
Umur                     :20 tahun
Agama                   : Islam
Suku/Bangsa         : Jawa/Indonesia
Pendidikan                        : SMA
Pekerjaan               : Swasta

b.      Biodata penanggung jawab
Nama                        : Tn. B
Alamat                     : Sidomukti Rt/Rw 20/02 Krian
Jenis Kelamin           : Laki - Laki
Umur                        : 41 tahun
Agama                      : Islam
Suku/Bangsa            : Jawa/Indonesia
Pendidikan                           : STM
Pekerjaan                  : Swasta
Hubungan dg klien  : Ayah


2.      RIWAYAT KESEHATAN
a.       Keluhan Utama
Pasien mengatakan panas tidak turun-turun dan badan terasa sakit semua
b.      Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan bahwa tidak mengetahui pasti penyebab sakitnya. Setelah pulang kerja dia merasa badannya panas dan kecapekan. Panasnya tidak reda - reda, lemas, sakit kepala, perut tidak enak mual, muntah 3x/hari , badan terasa sakit semua, dan tidak enak buat makan, mencret 5x/hr(cair, tidak ada darah dan lendir), terasa nyeri di perut jika ditekan. Nyeri terasa di bagian perut, tidak menyebar. Nyeri terkaji pada skala2 menurut Smiltrzer. Gejala – gejala tersebut sudah terasa sejak tanggal 17 desember 2012 sepulang kerja. Lalu dirasa semakin parah, maka pasien datang ke rumah sakit tanggal 22 Desember 2012 pukul 20.00
c.       Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan dahulu tidak pernah sakit seperti ini, mungkin hanya kecapekan saja tidak sampai rawat di rumah sakit.
d.      Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan bahwa Keluarga pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini dan tidak  mempunyai penyakit menular atau penyakit menurun.

3.      POLA AKTIVITAS

POLA AKTIVITAS
DI RUMAH
DI RUMAH SAKIT
A
Nutrisi
Makan 1 porsi 3x sehari  (nasi, sayur, lauk)
Minum 6 gelas sehari (1500cc)
Makan 2x sehari tapi hanya habis 3 sendok (bubur, lauk, buah)
Minum 4 gelas sehari (1000cc)
B
Eliminasi







BAK : sering , warna kuning jernih, tdk ada darah, bau khas
BAB :  2x/hr, warna kuning, tdk ada darah, tdk berlendir, lunak

BAK : sedikit, warna kuning, tidak ada darah, bau khas
BAB : 5x/hr, jumlahnya 500cc, cair, warna kuning, tidak ada darah, tidak berlendir.
C
Istarahat dan Tidur
Pukul 23.00-05.00
Tidak terganggu
Pukul 19.00-05.00
Namun susah tidur karena sakit kepala dan perut tidak enak
D
Aktifitas Fisik
Bekerja dan kuliah
Hanya berbaring di tempat tidur.
E
Personal Hygience
Normal untuk merawat tubuh sendiri, pasien mandi 2x sehari, ganti baju 2x sehari, keramas 1x sehari
mandi cukup dengan diseka 1x sehari, tidak keramas, ganti baju 2x sehri
F
Ketergantungan
Tidak ada
Bantuan keluarga

4.      DATA PSIKOLOGI
a.       Status Emosi
Emosi pasien stabil
b.      Konsep Diri
1.      Body image
Pasien mengetahui bahwa dirinya sedang sakit dan membutuhkan pengobatan untuk kesembhannya.
2.      Self Ideal
Pasien ingin cepat sembuh dan cepat pulang untuk bisa berkumpul dengan keluarga serta melakukan aktifitas seperti biasa.
3.      Self Esteam
Pasien merasa senang karena mandapat perhatian keluarga dan diberlakukan dengan baik dari perawat dan dokter.
4.      Self Performance
Pasien merasa badannya lemas, sakit semua dan terbaring lemah.
5.      Self Identity
Seorang anak berusia 20 tahun, bekerja di suatu perusahaan dan sekaligus seorang mahasiswa, beralamat di Sidomukti Rt/Rw 20/02 Krian.


6.      Role
Aktivitas sehari – hari ialah pagi hingga sore bekerja, malamnya mendapat pendidikan di suatu universitas swasta. Sesekali menyempatkan diri dengan keluarga.
c.       Interaksi Klien
Pasien sehari – hari menggunakan bahasa jawa, sesekali bahasa Indonesia. Hubungan dengan keluarga baik, kooperatif dengan perawat, mengenal pasien lain sekamarnya.
d.      Spiritual
Pasien seorang muslim. Pasien menyadari bahwa penyakit ini datang karena kehendak Allah dan keadaan tubuh yang tidak fit.

5.      PEMERIKSAAN FISIK
a.       Keadaan Umum
Keadaan umum kurang
b.      Kesadaran
Apatis   GCS (3-4-5)
c.       Tanda – Tanda Vital
TD:  mmHg                                  S: 38,9 
HR: 116 x/mnt                                          RR: 18 x/mnt
BB di rumah 58kg, BB di rumah sakit 53 kg. ( BB turun dalam waktu 5 hari )
TB=160 cm
d.      Kepala
-          Kulit Kepala    : bersih, tidak ada lesi atau tumor, rambut cepak, lurus, hitam
-          Wajah              : bentuk simetris, tidak ada luka, sedikit jerawat
-          Mata                : simetris kanan kiri, cowong, pupil isokor, konjugtiva tidak
  anemis, tidak ikterus
-          Hidung            : bersih, tidak ada polip, tidak ada serumen, tidak ada
  perdarahan
-          Mulut              : bentuk simetris, mukosa bibir kering, lidah kotor
-          Telinga            : bentuk simetris, fungsi baik, sedkit kotor, tidak ada serumen
e.       Kulit
Warna kuning, tidak ada lesi, turgor kulit turun, kering
f.       Dada dan Thorax
-          Inspeksi           : bentuk simetris, tidak ada lesi
-          Palpasi             : tidak ada benjolan, tidak nyeri
-          Perkusi            : suara jantung pekak, suara paru sonor
-          Auskultasi       : suara jantung s1, s2 tunggal, tidak ada suara tambahan di paru
g.      Abdomen
-          Inspeksi           : bentuk simetris, tidak ada lesi
-          Auskultasi       : bising usus 18 x/mnt
-          Palpasi             : tidak asites, nyeri tekan pada  kuadran kiri bawah
-          Perkusi            : hypertympani
h.      Genetalia
Tidak ada gangguan fungsi, tidak terpasang kateter
i.        Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah bentuknya simetris, tidak ada lesi, tidak odem.
Kekuatan otot terkaji pada skala 3 dengan menggunakan skala MRC (0-5).

6.      DATA PENUNJANG
No
Pemeriksaan
Hasil (22-12-2012)
Nilai Normal
1
HGB
13,3 g/dl
♀ 11,0 – 16,0 g/dl   ♂12,0 – 16,00 g/dl
2
WBC
5,1
4,8 – 10,8
3
RBC
4,71
3,5 – 5,5
4
PLT
183
150 – 450
5
WIDAL O
WIDAL H
Positif 1/600
Positif 1/600
Negatif 1/600
Negatif 1/600

7.      TERAPI DAN PENATALAKSANAAN
a.       Kloramfenikol 4 x 500 mg sehari / IV.
b.      Tiamfenikol 4 x 500 mg sehari per oral.
c.       Kotrimoklazol 2 x 2 tablet sehari oral (1 tablet = sulfamelok sazol 400 mg + trimetoprim 80 mg) atau dosis yang sama IV, dilarutkan dalam 250 ml cairan infus).
d.      Amphisilin atau amoksilin 100 mg / kg BB sehari per oral / IV dibagi dalam 3 atau 4 dosis.

8.      PENGELOMPOKKAN DATA SENJANG
-          Data Subyektif :
pasien mengatakan badannya lemas, panas tidak reda-reda, terasa sakit semua, perut tidak enak, sakit kepala, mual, muntah, mencret  dan tidak enak buat makan, nyeri di perut jika ditekan.

-          Data Obyektif       :
keadaan umum kurang, aktifitas hanya berbaring di tempat tidur,  kesadaran apatis GCS (3-4-5), terlihat lelah, Nyeri terkaji pada skala2 menurut Smiltrzer, Kekuatan otot terkaji pada skala 3 dengan menggunakan skala MRC (0-5). Nafsu makan menurun, mual, muntah 3x/hri, mukosa bibir kering, lidah kotor, mata cowong, turgor kulit turun, diare 5x/hari jumlahnya 500cc, cair, tidak ada darah dan lendir, nyeri di abdomen kuadran kiri bawah, hypertympani, bising usus 18x/mnt.
 =
BB di rumah 58kg, BB di rumah sakit 53 kg. ( BB turun dalam waktu 5 hari )
TB=160cm
TTV
  S: 38,9                                     
        HR: 116 x/mnt
LAB   Widal O : positif 1/600 
        Widal H : positif 1/600
ANALISA DATA
NO
TANGGAL
PENGELOMPOKKAN DATA
ETIOLOGI
MASALAH
1
22-12-2012
1.      DS: pasien mengatakan badannya lemas, panas, terasa sakit semua, sakit kepala
2.      DO: keadaan umum kurang, terlihat lelah, mukosa bibir kering, turgor kulit turun, lidah kotor.
TTV  S: 38,9 
       HR: 116 x/mnt
LAB Widal O: positif 1/600 
     Widal H: positif 1/600
Proses infeksi Salmonella thypi
Gangguan peningkatan suhu tubuh
2
22-12-2012
1.      DS: pasien mengatakan badannya lemas, panas, perut tidak enak, mual, muntah, mencret
2.      DO: keadaan umum kurang, mual, muntah 3x/hri, mukosa bibir kering, mata cowong, turgor kulit turun, diare 5x/hari (jumlahnya 500cc, cair tidak berdarah ata berlendir), hypertympan, bising usus 18 x/menit.
 =
 TTV
    S: 38,9 C
         HR: 116 x/mnt
diare dan muntah
 Gangguan kekurangan volume cairan
3
22-12-2012
1.      DS: pasien mengatakan badannya lemas, perut tidak enak, mual, muntah, mencret dan tidak enak buat makan. 
2.      DO: keadaan umum kurang, nafsu makan menurun, mual, muntah 3x/hri, mukosa bibir kering, turgor kulit turun, diare 5x/hari (jumlahnya 500cc, cair tidak berdarah ata berlendir), nyeri di abdomen kuadran kiri bawah, hypertympan, bising usus=18 x/mnt
BB di rumah 58kg, BB di rumah sakit 53 kg. (BB turun dalam waktu 5 hari)
TB=160cm
 =
TTV   S:38,9 
        HR: 116 x/mnt        
Intake nutrisi  yang tidak adekuat
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
4
22-12-2012
1.      DS : pasien mengatakan badannya lemas, terasa sakit semua, sakit kepala.
2.      DO : keadaan umum kurang, aktifitas hanya berbaring di tempat tidur,  kesadaran apatis, terlihat lelah.
Tirah baring yang lama
Resiko terjadinya integritas kulit
5
22-12-2012
1.      DS : pasien mengatakan badannya lemas, terasa sakit semua, sakit kepala.
2.      DO : umum kurang, aktifitas hanya berbaring di tempat tidur,  kesadaran apatis, terlihat lelah, Kekuatan otot terkaji pada skala 3 dengan menggunakan skala MRC  (0-5).
kelemahan fisik

Ketidak mampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO
TANGGAL
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1
22-12-2012
Gangguan peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan Proses infeksi Salmonella thypi, ditandai dengan :
1.      DS: pasien mengatakan badannya lemas, panas, terasa sakit semua, sakit kepala
2.      DO: keadaan umum kurang, terlihat lelah, mukosa bibir kering, turgor kulit turun, lidah kotor.
TTV    S: 38,9 C  
       HR: 116 x/mnt               
LAB   Widal O : positif 1/600 
        Widal H : positif 1/600
2
22-12-2012
Gangguan kekurangan volume cairan berhubungan dengan diare dan muntah , ditandai dengan:
1.      DS: pasien mengatakan badannya lemas, perut tidak enak, mual, muntah, mencret
2.      DO: keadaan umum kurang, mual, muntah 3x/hri, mukosa bibir kering, mata cowong, turgor kulit turun, diare 5x/hari (jumlahnya 500cc, cair tidak berdarah ata berlendir), hypertympan, bising usus 18 x/menit.
 k/  =
 TTV
  S: 38,9 C  HR: 116 x/mnt          
3
22-12-2012
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan Intake nutrisi  yang tidak adekuat, ditandai dengan:
1.      DS: pasien mengatakan badannya lemas, perut tidak enak, mual, muntah, mencret dan tidak enak buat makan. 
2.      DO: keadiaan umum kurang, nafsu makan menurun, mual, muntah 3x/hri, mukosa bibir kering, turgor kulit turun, diare 5x/hari, nyeri di kuadran kiri bawah, hypertympan, bising usus=18 x/mnt
BB di rumah 58kg, BB di rumah sakit 53 kg. (BB turun dalam waktu 5 hari)
TB=160cm
 =
TTV    S: 38,9 
               HR: 116 x/mnt
4
22-12-2012
Resiko tinggi terjadinya integritas kulit berhubungan dengan Tirah baring yang lama, ditandai dengan:
1.      DS : pasien mengatakan badannya lemas, terasa sakit semua, sakit kepala.
2.      DO : keadaan umum kurang, aktifitas hanya berbaring di tempat tidur,  kesadaran apatis CGS (3-4-5), terlihat lelah.
5
22-12-2012
Ketidak mampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari berhubungan dengan kelemahan fisik, ditandai dengan:
1.      DS : pasien mengatakan badannya lemas, terasa sakit semua, sakit kepala.
2.      DO : umum kurang, aktifitas hanya berbaring di tempat tidur,  kesadaran apatis, terlihat lelah, Kekuatan otot terkaji pada skala 3 dengan menggunakan skala MRC  (0-5).


 INTERVENSI
NO
DX KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
1
Gangguan peningkatan suhu tubuh (hipertermi)
Jangka pendek
Dalam waktu 1x24 jam panas tubuh menurun.

Jangka panjang
Dalam waktu 2x24 jam panas tubuh hilang atau teratasi
dengan kriteria: TTV normal, terutama suhu (36-37,5) , mukosa bibir basah.
1.      Beri kompres dingin atau air biasa.

2.      Anjurkan untuk tirah baring.
3.      Anjurkan px untuk banyak minum 2000-2500cc
4.      Anjurkan px untuk memakai pakaian yang  tipis dapat menyerap keringat.
5.      Observasi TTV
Utamanya suhu tubuh.
6.      Kolaborasi (pemberian cairan parenteral dan terapi obat)
1.      Membuka pori – pori tubuh sehingga panas cepat keluar secara evaporasi.
2.      Meningkatkan kondisi tubuh.
3.      Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.

4.      Mengurangi penguapan cairan tubuh 


5.      Mengetahui keadaan umum tubuh dan intervensi selnjutnya.
6.      Pemberian cairan sangat penting agar tidak syok serta peningkatan mutu kesehatan px
2
Gangguan kekurangan volume cairan
Jangka panjang
Dalam waktu 2x24  jam tidak mengalami dehidrasi atau syok, dengan kriteria:
Intake dan output seimbang, mukosa bibir basah, turgor kulit normal, dan TTV normal.
1. Anjurkan px untuk minum banyak ( 2000-2500 cc)

2.Observasi intake dan output.



3. Observasi TTV



4. Kolaborasi (pemberian cairan parenteral yang sesuai kebutuhan tubuh)
1.      Sebagai pengganti cairan yang hilang, Cairan yang terpenuhi dapat membantu metabolisme.
2.      Sebagai deteksi dini terhadap keseimbangan cairan, sehingga tidak sampai dehidrasi dan overload.
3.      Memantau perkembangan px dan mengambil intervensi selanjutnya.
4.      Peningkatan mutu kesehatan px dan pemberian cairan tubuh yang tepat mencegah terjadinya dehidrasi

3
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
Jangka pendek
Dalam waktu 1x24 jam mual hilang dengan kriteria: muntah menurun, dan nafsu makan meningkat.

Jangka panjang dalam waktu dalam waktu 2x24 jam nafsu  makan bertambah dengan kriteria:
Mual hilang, BB meningkat, Bising Usus normal, mukosa bibir basah.
1.   Lakukan pendekatan terhadap pasien dan keluarga.
2.   Berikan motivasi untuk meningkatkan nafsu makan.
3.  Berikan makanan kesukaan pasien.
4.  Anjurkan makan dan minum sedikit tapi sering.




5.      Hindari makanan yang mengandung pedas dan asam.
6.      Berikan dan bantu oral hygiene pasien.
7.      Observasi BB
8.      Observasi TTV
9.      Kolaborasi (pemberian cairan parenteral dan terapi obat)
1.      Menjalin kepercayaan dan kerjasama.


2.      Mendorong pasien untuk semangat dan mau makan.

3.      Menambah selera makan pasien.
4.      Makan dan minum sedikit  dapat menurunkan kelemahan dan meningkatkan masukan dapat mencegah distensi gaster.
5.      Mencegah distensi gaster.
6.      Meningkatkan nafsu makan peroral.
7.      Mengawasi terjadinya penurunan BB
8.      Memantau perkembangan px.
9.      Nutrisi parenteral diperlukan jika intake peroral mnrun.

4
Resiko tinggi terjadinya integritas kulit
Jangka pendek
Dalam 1x24 jam  tidak terjadi lecet di kulit. Dengan criteria: kulit tidak memerah, tidak ada lesi.

Jangka Panjang
Dalam 3x24 jam tidak terjadi gangguan intregitas kulit.
Dengan Kriteria hasil: Tidak terdapat tanda-tanda gangguan integritas kulit (kemerahan, lecet), Tidak terjadi luka lecet.
                                           :

1.      Ubah posisi tubuh tiap 2 jam sekali.




2.      Berikan lotion atau bedak di daerah tertekan.
3.      Anjurkan menjaga kulit tetap bersih dan kering.


4.      Hindari adanya gesekan yang bisa menimbulkan luka atau lecet.
5.      Jaga suhu dan kelembaban lingkungan  yang berlebihan.

1.   Merubah posisi tidur dapat memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi penekanan yang berlebihan di daerah yang menonjol.
2.   Agar kulit tetap kering dan meminimal terjadinya luka gesekan.
3.   Menjaga kulit tetap bersih dan kering dapat mengurangi masuknya penyakit yang menyebabkan infeksi.
4.   mencegah terjadinya infeksi nosokomia.


5.      Panas tubuh / demam dengan kelembaban lingkungan yang baik akan turun sesuai keadaan lingkungannya serta dapat mencegah  terjadinya infeksi.


5
Ketidak mampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari
Jangka pendek
Dalam waktu 1x24 jam kekuatan otot meningkat
Dengan kriteria: pasien tidak lemas, bisa bergerak

jangka panjang
Kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi
Dengan criteria: Mampu melakukan aktivitas, bergerak dan menunjukkan peningkatan kekuatan otot.
1.    Berikan lingkungan tenang dengan membatasi pengunjung
2.    Bantu kebutuhan sehari-hari klien seperti mandi, BAB dan BAK
 3.   Bantu klien mobilisasi secara bertahap

4.    Dekatkan barang yang di butuhkan ke meja klien
5.     Kolaborasi pemberian vitamin sesuai indikasi.
1.      memberikan ruang gerak untuk pasien. Seningga pasien tidak merasa gerah untuk bergerak.
2.      Dengan kita membantu, pasien secara tidak langsung diikutsertakan untuk bergerak.
3.      Memberikan suatu latihan agar terjadi peningkatan kekuatan otot.
4.      Memberikan pacuan pasien untuk berusaha meraihnya.
5.      Meningkatkan mutu kesehatan pasien.


EVALUASI
NO
TANGGAL
EVALUASI
1
23 Desember 2012
S: pasien mengatakan badannya sudah terasa baik, masih panas,
pegal – pegal berkurang, sakit kepala mulai hilang.
O: keadaan umum cukup, masih terlihat lelah, mukosa bibir
lembab, turgor kulit cukup, mata tidak cowong.
TD:  mmHg           HR: 110 x/mnt          
S: 37,9                             RR: 18 x/mnt
A: Gangguan peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan
dengan Proses infeksi Salmonella thypi, teratasi sebagian.
P: R/dilanjutkan
1.      Anjurkan memakai pakaian tipis yang menyerap keringat.
2.      Anjurkan minum 2000-2500 cc setiap hari
3.      Kompres air dingin atau air biasa
2
23 Desember 2012
S: pasien mengatakan badannya sudah lebih baik, perut masih
tidak enak, tapi sudah berkurang mual dan muntah, mencret masih. 
O: keadaan umum cukup, terlihat mual, muntah 1x/hri, mukosa
bibir basah, turgor kulit baik, mata tidak cowong,  diare 3x/hari jumlahnya 300cc, cair, tidak ada darah atau lendir, hypertympan, bising usus=14 x/mnt
 =
TD:  mmHg                HR: 110 x/mnt
S: 37,9                                  RR: 18 x/mnt
A: Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan
 kehilangan rute normal (diare dan muntah ) teratasi sebagian.
P: R/dilanjutkan
1.      Anjurkan minum 2000-2500 cc setiap hari
2.      Observasi intake dan output serta TTV
3
23 Desember 2012
S: pasien mengatakan badannya sudah terasa lebih baik, perut
    masih tidak enak, tapi sudah berkurang mual dan muntah, enak
    buat makan, mencret masih. 
O: keadiaan umum cukup, nafsu makan naik, mual, muntah
1x/hri, mukosa bibir basah, turgor kulit baik, diare 3x/hari  jumlahnya 300cc, cair, tidak ada darah atau lendir, nyeri di  kuadran kiri bawah, hypertympan, bising usus=14 x/mnt
 =
BB menurun BB di rumah = 58 kg, BB MRS = 53 kg.
TD:  mmHg          HR: 110 x/mnt
S: 37,9                            RR: 18 x/mnt  
A: Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan
Intake nutrisi  yang tidak adekuat, teratasi sebagian
P: R/dilanjutkan
1.      Motivasi untuk makan sedikit tapi sering.
2.      Berikan makan yang disukai
3.      Observasi TTV dan BB
4
23 Desember 2012
S: pasien mengatakan badannya sudah terasa lebih baik, masih
panas, pegal – pegal berkurang, sakit kepala mulai hilang.
O: keadaan umum cukup, aktifitas berbaring di tempat tidur,
kesadaran meningkat, masih terlihat lelah.
A: Resiko tinggi terjadinya integritas kulit berhubungan dengan
tirah baring yang lama teratasi sebagian.
P: R/ Dilanjutkan
1.      Ubah posisi tiap 2 jam
2.      Anjurkan menjaga kulit tetep bersih dan kering
5
23 Desember 2012
S: pasien mengatakan badannya sudah lebih baik, masih panas,
pegal – pegal berkurang, sakit kepala mulai hilang.
O: keadaan umum cukup, aktifitas berbaring di tempat tidur,
kesadaran meningkat, terlihat lelah, Kekuatan otot terkaji pada skala 4 dengan menggunakan skala MRC  (0-5).
A: Ketidak mampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari
berhubungan dengan kelemahan fisik teratasi sebagian.
P: R/dilanjutkan
Berikan mobilisasi secara bertahap

1 komentar:

  1. As part of a school thesis for research I’ve got to search sites with relevant information on given topic and provide them to teacher our opinion and the article. Your post helped me a lot. This is my first time see here. From the tons of comments on your articles, I guess I’m not just one having all the enjoyment right here! I just couldn’t leave your website before telling you that I truly enjoyed the best high quality articles you present for your visitors? Will be returning again frequently to check up on brand new posts.

    Obat Maag
    Obat Tipes
    Obat Maag

    BalasHapus