Powered By Blogger

Jumat, 02 November 2012

Askep Ulkus Peptikum


PENGKAJIAN
No. Register                            : 012345
Ruang                                      : Melati no. 07
Tgl/Jam MRS                          : 16 Juli 2012 jam 15.00
Tgl/Jam Pengkajian                 : 16 Juli 2012 jam 17.00
Diagnosa Medis                      : Ulkus Peptikum

1.      IDENTITAS
a.       Biodata Pasien
Nama                          : Ny. “W”
Umur                          : 35 th
Jenis Kelamin             : Perempuan
Agama                        : Islam
Suku/Bangsa              : Jawa/Indonesia
Pendidikan                 : SLTA
Pekerjaan                    : Swasta
Alamat                       : Suka Jaya no. 09 - Indonesia

b.      Penanggung Jawab
Nama                          : Tn. “A”
Umur                          : 41 th
Jenis Kelamin             : Laki-laki
Agama                        : Islam
Pekerjaan                    : Swasta
Hub. dg px                 : Suami
Alamat                       : Suka Jaya no. 09 – Indonesia





2.      RIWAYAT KESEHATAN
a.       Keluhan Utama
Px mengatakan nyeri perut di bagian ulu hati.
b.      Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 16 Juli 2012, sejak pagi px Ny. W belum makan nasi ataupun makanan yang mengandung karbohidrat hanya minum air putih dan kemudian makan mangga. Tiba-tiba Ny. W mengeluh sakit perut sekitar pukul 09.00 WIB. Pada jam 14.00 WIB nyeri bertambah hebat 2 jam setelah Ny. W makan siang. Px datang di RSI Hasyim Musadi tgl 16 Juli 2012 pukul 15.00 WIB dengan keluhan nyeri perut, nyeri tumpul seperti tertusuk dan seperti terbakar di epigastrium tengah. Nyeri bertambah 2 jam setelah makan dan setelah aktifitas. Skala nyeri berada pada skala10 menurut (smeltzer, S.C bare B.G). Px juga mengeluh mual dan muntah lebih dari 3 kali.
c.       Riwayat Penyakit Dahulu
Px mengatakan sebelumnya memang mempunyai penyakit maag atau gastritis.
d.      Riwayat Penyakit Keluarga
Px mengatakan keluarganya tidak mempunyai penyakit yang menurun atau pun menular.

3.      POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI
a.       Nutrisi
Di Rumah:
Px makan 2x sehari dengan lauk dan sayur, dengan porsi sedang.

Px minum ± 700 cc perhari.
Di RS      :
Px mengatakan makan 3x sehari dg porsi 3 sdm.

Px mengatakan minum ±500 cc (air hangat) perhari.
b.      Eliminasi
Di Rumah:
Px mengatakan BAB 1x sehari, tidak ada darah, lendir, konstipasi lembek.

Px mengatakan BAK ±6x sehari warna urine kuning jernih.
Di RS      :
Px mengatakan mengalami konstipasi (sembelit) selama 3 hari.

Px mengatakan BAK 2-3 sehari, warna urin kuning jernih.
c.       Istirahat dan Tidur
Di Rumah:
Px tidur ± 8-9 jam perhari. Mulai jam 21.00 WIB sampai 04.00 WIB
Di RS      :
Px tidur ± 5-7 jam perhari. Mulai jam 22.00 WIB sampai 05.00 WIB
d.      Aktivitas Fisik
Di Rumah:
Px menjalankan aktivitas sehari-hari dengan normal, yaitu bekerja disebuah perusahaan swasta dan sebagai ibu rumah tangga.
Di RS      :
Px berbaring lemah di tempat tidur.
e.       Personal Hygiene
Di Rumah:
Px mampu membersihkan diri sendiri secara mandiri, mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, cuci rambut 2 hari sekali.
Di RS      :
Px diseka 2x sehari, gosok gigi 2x sehari dibantu oleh keluarga.
f.       Ketergantungan
Di Rumah:
Px mengatakan tidak mempunyai ketergantungan.
Di RS      :
Px mengatakan tidak mempunyai ketergantungan.

4.      DATA PSIKOSOSIAL
a.       Status Emosi
Emosi px stabil
b.      Konsep Diri
Body Image           :
Px menyukai anggota tubuhnya dan bersyukur kepada Allah diberi tubuh yang normal.
Self Ideal               :
Px mengatakan sudah diperlakukan dengan baik oleh perawat dan dokter.
Self Esteem           :
Px merasa senang karena mendapat perhatian dari keluarga.
Self Performance  :
Px merasa badannya lemas, nyeri perut.
Self Identity          :
Px adalah seorang ibu rumah tangga dan wanita karir di sebuah perusahaan swasta. Px berumur 35 th.
Role                       :
Aktivitas sehari-hari sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir.

5.      PEMERIKSAAN FISIK
1.      Keadaan Umum
Keadaan umum pasien kurang          
2.      Kesadaran
Composmentis, GCS 4-4-4
3.      Tanda-tanda Vital
TD :110/70 mmHg
S   : 385ºC
BB awal : 58 kg
N   : 107x/m
Rr : 24 x/m
BB skrg  : 54 kg
4.      Kepala
Wajah    :
Wajah px simetris, tidak ada lesi, pipi tirus.
Rambut  :
Rambut hitam pendek, tidak ada lesi dan kotoran.
Mata      :
Posisi simetris kanan dan kiri, pupiol isokhor, fungsi penglihatan baik.
Hidung   :
Simetris kanan dan kiri, tidak ada sekret dan lesi, fungsi penciuman baik.
Telinga   :
Simetris kanan dan kiri, tidak ada serumen.
Mulut     :
Simetris, mukosa bibir kering.
5.      Leher
Fungsi menelan normal, tidak ada pembesaran tyroid dan vena jugularis.
6.      Dada Thorax
Inspeksi          : normal, simetris, tidak ada lesi.
Palpasi            : normal, tidak ada benjolan.
Perkusi           : paru-paru kanan dan kiri sonor.
Auskultasi      : S1S2 tunggal (jantung).
                         Tidak ada wheezing, ronchi (paru-paru).
7.      Abdomen
Inspeksi          : bentuk simetris.
Auskultasi      : terdapat bising usus 10 x/m
Palpasi            : nyeri tekan di epigastrium.
Perkusi           : tympani.
8.      Ekstremitas
Atas      :
Tangan kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, akral hangat, sendi bisa digerakkan normal.
Bawah  :
Kaki kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, akral hangat, sendi bisa digerakkan normal.
9.      Genetalia
Tidak terkaji.

6.      PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada tanggal 16 Juli 2012 dilakukan tes laboratorium dengan hasil sbb :
·         Penonjolan besar berbentuk nodular pada kurvatura minor lambung melalui pemeriksaan radiogram dengan barium.

7.      TERAPI DAN PENATALAKSANAAN
Tangga 15 Juli 2012
Antasida
Cairan RL 11 tpm
Penatalaksanaan Diit
Antikolinergik
Penghambat H²(Simetidin,ranitidin,famotidin)
Istirahat Secara Fisik dan Emosi

 ANALISA DATA
Nama          : Ny. “W”
Ruang      : Melati no. 07
Umur          : 35 th
No. Reg   : 012345

No.
Tanggal/Jam
Data
Etiologi
Masalah
1.
16 Juli 2012
DS :
·         Pasien mengatakan perutnya seperti terbakar di epigastrium tengah.
·         DO :
·         Keadaan umum pasien kurang
·         Skala nyeri berada pada skala nyeri 10 (smeltzer, S.C bare B.G)
·         Nadi 107 x/menit

Peningkatan Asam Lambung

Mukosa Lambung terkikis oleh Asam Lambung

Nyeri Abdomen

Gangguan Rasa Nyaman Nyeri
Gangguan rasa nyaman (nyeri)
2.
16 Juli 2012
DS :
·         Pasien mengatakan mual dan muntah lebih dari 3 kali sehari
DO :
·         Keadaan umum pasien kurang
·         Makanan pasien tidak pernah habis
·         BB awal : 58 kg
·         BB MRS : 54 kg
·         GCS : 4 4 4

Peningkatan Asam Lambung

Nyeri Abdomen

Anoreksia

Gangguan Kebutuhan Nutrisi
Gangguan kebutuhan nutrisi kurang terpenuhi
3.
17 Juli 2012
DS :
       -

DO :
Penonjolan besar berbentuk nodular pada kurvatura minor lambung melalui pemeriksaan radiogram dengan barium.
TTV
S : 38.5 0  C  
Nadi : 107x/menit
Perforasi Lambung
Resiko Iinfeksi

 DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama          : Ny. “W”
Ruang      : Melati no. 7
Umur          : 35th
No. Reg   : 012345

No.
Diagnosa Keperawatan
1.
Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan peningkatan asam lambung
DS :
·         Px mengatakan perutnya seperti terbakar di epigastrium tengah atau di punggung.

·         DO :
·         Keadaan umum pasien kurang
·         GCS 4-4-4
·         Skala nyeri berada pada skala nyeri 10 (smeltzer, S.C bare B.G)
·         Nadi 107 x/m
2.
Gangguan kebutuhan nutrisi  berhubungan dengan anoreksia
DS :
Px mengatakan mual dan muntah lebih dari 3 kali
DO :
·         Keadaan umum pasien kurang
·         GCS : 4-4-4
·         Makanan pasien tidak pernah habis
·         BB awal : 58 kg
·         BB MRS : 54 kg

3.
Resiko infeksi berhubungan dengan perforasi lambung
DS :
       -
DO :
Penonjolan besar berbentuk nodular pada kurvatura minor lambung melalui pemeriksaan radiogram dengan barium.

 RENCANA KEPERAWATAN
Nama          : Ny. “W”
Ruang      : Melati no. 7
Umur          : 35 th
No. Reg   : 012345

No.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional
Paraf
1.
Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d peningkatan asam lambung.
Dalam waktu 1x24 jam nyeri berkurang.
Kriteria :
·         Px tidak mengeluh nyeri.
·         Px dapat beristirahat dengan tenang.

1.      Kaji intensitas, durasi, dan frekuensi nyeri.
2.      Beri teknik distraksi dan relaksasi.


3.      Beri posisi yang nyaman.
4.      Memberi wawasan tentang penyakitnya.
5.      Obs. TTV

6.      Kolaborasi dengan tim gizi.
1.      Mengetahui intensitas, durasi, dan frekuensi nyeri.
2.      Relaksasi
Untuk melenturkan otot-otot yang kaku.
Distraksi
Untuk mengalihkan perhatian dari rasa nyeri.
3.      Posisi duduk yang nyaman dapat mengurangi nyeri.
4.      Menambah wawasan.


5.      Mengetahui TTV.
6.      Pemberian diit yang adekuat.

2.
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d anoreksia
Dalam waktu 1x24 jam kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Jangka Pendek :
·         Px terlihat segar.
·         Px tidak mual atau muntah.
Jangka Panjang :
·         BB ideal
·         Nafsu makan normal.

1.      Mempertahankan BHSP.
2.      Memberi makanan porsi sedikit tapi sering.
3.      Berikan makanan selagi hangat.
4.      Anjurkan px untuk minum 8 gelas perhari.
5.      Berikan informasi nutrisi adekuat.
6.      Observasi TTV
7.      Kolaborasi dengan tim gizi.
1.      Mempertahankan BHSP.
2.      Dapat meningkatkan pemasukan dalam lambung.
3.      Dapat meningkatkan nafsu makan.
4.      Intake cairan P.O terpenuhi.

5.      Menambah pengetahuan px.
6.      Mengetahui TTV.
7.      Pemberian diit yang adekuat.
7.      Meningkatkan status kesehatan px.Meningkatkan status kesehatan px.

3.
Resiko infeksi b/d perforasi lambung
Dalam waktu 2x24 jam infeksi bida teratasi sebagian.
1.      Anjurkan pasien untuk tidak makan makanan yang dapat mengiritasi lapisan lambung
2.      Berikan jadwal minum sedikit tapi sering.
3.      Ajarkan klien tentang manfaat minum
1.      Makan makanan yang dapat mengiritasi lambung bisa menambah keparahan infeksi.



2.      Mengurangi dorongan yang berat sehingga memperberat ulkus.

3.      Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien.


 EVALUASI
Nama          : Ny. “W”
Ruang      : Melati no. 07
Umur          : 35 th
No. Reg   : 012345

No.
Tanggal/Jam
Evaluasi
1.
16 Juli 2012/
14.00
S : pasien merasa nyeri perut sedikit berkurang.
DO : keadaan umum cukup.
Skala nyeri menjadi skala nyeri 7.
TTV :
·         TD  : 110/80 mmHg
·         S     : 37ºC
·         N    : 88 x/m
·         RR   : 22 x/m
BB awal  : 58 kg
BB skrg   : 54 kg
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan :
1.      Motivasi pasien untuk makan dan minum cukup.
2.      Observasi TTV.
3.      Kolaborasi dengan tim dokter.
2.
16 Juli 2012
14.00
S : pasien mengatakan mual dan muntah sedikit berkurang.
DO :  keadaan umum cukup
          Mukosa bibir kering
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan :
1.      Motivasi px untuk makan dan minum cukup.
2.      Observasi TTV.
3.      Kolaborasi dengan tim dokter.
3.
17 Juli 2012
14.00
S : px mengatakan mual dan muntah sudah berkurang
Px mengatakan nyeri perut sebelah kanan atas.
O : keadaan umum cukup
Pembesaran hepar
Sklera mata dan wajah ikterus
Urine seperti teh
TTV :
·         TD  : 130/80 mmHg
·         S     : 36ºC
·         N    : 80 x/m
·         Rr   : 20 x/m
A : Masalah mual dan muntah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan :
1.      Motivasi px untuk makan dan minum cukup.
2.      Observasi TTV.
3.      Kolaborasi dengan tim dokter.

1 komentar:

  1. As part of a school thesis for research I’ve got to search sites with relevant information on given topic and provide them to teacher our opinion and the article. Your post helped me a lot. This is my first time see here. From the tons of comments on your articles, I guess I’m not just one having all the enjoyment right here! I just couldn’t leave your website before telling you that I truly enjoyed the best high quality articles you present for your visitors? Will be returning again frequently to check up on brand new posts.

    Obat Asam Lambung
    Obat Maag
    Manfaat Puasa
    Obat Asam Lambung

    BalasHapus